Tidak lama lagi penyelenggaraan Pemilu akan berlangsung, tepatnya Rabu, 14 Februari 2024 mendatang. Segala upaya pun dilakukan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dalam melaksanakan pengawasan.
- Datangi Kantor Pajak Solo, Jokowi Ajak Masyarakat Segera Sampaikan SPT
- Wacana Penundaan Pemilu untuk Cek Ombak Muluskan Target Politik Besar
- Bawaslu Kabupaten Bandung Temukan 534 Orang Dicatut jadi Pendukung Bakal Calon DPD
Baca Juga
Kali ini, Bawaslu Sulbar mempublikasikan hasil pengawasan penyusunan daftar pemilih dan persiapan pengawasan kampanye di media jelang Pemilu 2024 mendatang, Kamis (16/11/23).
Pada kegiatan ini, Bawaslu Sulbar menghadirkan puluhan wartawan dari berbagai media yang ada di Kabupaten Mamuju, Sulbar, mulai dari media cetak, online dan media elektronik.
Dalam sambutannya, Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Hubungan Masyarakat (Humas) Bawaslu Sulbar, Hamrana Hakim mengungkapkan, media tak terlepas dari tahapan kampanye menjelang Pemilu.
"Hari ini, kami mengundang sahabat-sahabat sekalian dari media terutama karena berkenaan dengan tahapan yang sudah tidak lama lagi, yakni di tahapan kampanye di tanggal 28 November sampai dengan tiga hari sebelum pemungutan suara," kata Hamrana Hakim.
Dia juga mengungkapkan, kehadiran media pada kegiatan itu sebagai upaya pencegahan untuk menangkal informasi bohong (hoaks) di wilayah Sulbar. Didalamnya, Bawaslu Sulbar dan media berdiskusi tentang beberapa hal yang bisa dilakukan pada momen jelang Pemilu 2024.
"Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa saat ini proses atau tahapan menuju Pemilu 2024 semakin mendekati hari H. Tidak cukup 100 hari lagi, kita akan melakukan atau mengikuti pemilu di tahun 2024. Olehnya itu, pada kesempatan ini saya ingin mengajak teman-teman sekalian untuk bisa menyajikan informasi, memberikan edukasi kepada masyarakat, serta juga melakukan upaya untuk menangkal berita hoax yang ada di lapangan," ujarnya.
Hamrana Hakim pun berharap, dengan sinergitas dari media dapat membantu Bawaslu dalam melaksanakan pengawasan, mengawal pesta demokrasi lima tahunan ini agar bisa berjalan dengan aman dan damai.
"Saya yakin, pengawasan tak akan berhasil tanpa kolaborasi. Itu yang sangat penting dan kami bisa sampaikan bahwa pengawasan memang mutlak diberikan oleh Bawaslu secara penuh, tetapi secara penindakan kami masih sangat memiliki regulasi yang sangat lemah," ungkap Hamrana Hakim.
- Sulbar Launching Aplikasi SADAAP dan Pelatihan ASN Agar Melek Digitalisasi
- Demokrat Sulbar Nilai Deklarasi Damai Langkah untuk Satukan Persepsi Jelang Pemilu
- Cara Pemprov Sulbar Tekan Inflasi Melalui Pasar Murah