BPBD Sulbar Imbau Warga Waspada Potensi Angin Kencang

Angin kencang (Foto: Istimewa)
Angin kencang (Foto: Istimewa)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar menindaklanjuti imbauan BMKG soal potensi angin kencang di wilayah provinsi ke-33 itu. Saat ini Sulbar masih dalam status siaga darurat hidrometeorologi.


Kepala BPBD Sulbar Amir Maricar mengungkapkan, pihaknya sudah menghimbau tiap kabupaten untuk mengantisipasi terhadinya bencana angin kencang. Mereka diminta untuk mengeluarkan peringatan utamanya bagi warga yang berada di wilayah pesisir.

"Supaya diimbau nelayannya yang mau melaut, harus lihat dulu kondisi cuaca, agar tidak ada terjadi kecelakaan yang diakibatkan cuaca ekstrim," kata Amir di Mamuju, Selasa (31/10/23).

Amir juga mengungkapkan, pihaknya sudah memerintahkan BPBD di setiap kabupaten untuk melakukan pemetaan wilayah rawan bencana akibat angin kencang. Hal itu merupakan langkah antisipatif yang dilakukan BPBD Sulbar.

"Kita sudah sampaikan ke masing-masing kalaksa kabupaten untuk mengimbau dan sekaligus mengantisipasi dimana kira-kira daerah-daerah yang kemungkinan besar terjadi bencana kalau ada angin kencang. Itu yang kita sudah lakukan," ungkap Amir.

Lanjut Amir menjelaskan, pihaknya belum mengeluarkan imbauan ke masyarakat untuk meminimalisir aktivitas di luar ruangan. Hal itu belum dilakukan lantaran pihaknya masih menelaah kondisi cuaca yang terjadi akhir-akhir ini.

"Jangan sampai kita mengimbau masyarakat mengurangi atau meminimalisir aktivitas di luar ruangan, ternyata tidak ada bencana. Sampai saat ini belum ada angin kencang, yang baru-baru terjadi sekitar satu bulan lalu, kalau tidak salah di Mamasa," ujar Amir.

Dia pun mendorong seluruh BPBD kabupaten untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana akibat cuaca ekstrim. Apa lagi, saat ini Sulbar masih berstatus siaga darurat El Nino dan tengah melakukan penanganan dampak dari bencana itu.

"Apapun dampaknya bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, itu semua kita harus siap melaukan penanganan," tutup Amir.