Seorang pria di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar, A, diserahkan keluarganya ke pihak kepolisian usai melakukan penikaman terhadap seorang bos koperasi unit Malunda, Asran yang merupakan mantan bosnya.
- Penghubung Ricky Ham Pagawak Ternyata Orang Sipil, Firli Bahuri: Sudah Kita Mintai Keterangan
- Tiga PNS Dicecar KPK soal Penerimaan Uang oleh Mardani H. Maming Terkait Izin Usaha Tambang
- Agar Tidak Merugi, Lukas Enembe Harus Gentlemen Hadapi Kasusnya di KPK
Baca Juga
Penikaman itu dilakukan pelaku sekira pukul 23.00 WITA, Kamis, 16 November 2023 lalu di kantor korban. Pelaku menikam mantan bosnya lantaran kesal ijasahnya disita saat mengundurkan diri sebagai pegawai di koperasi itu.
Meski sempat melarikan diri dan bersembunyi di rumah keluarganya usai melakukan penikaman, pelaku tetap saja berhasil ditangkap polisi. Pelaku diserahkan keluarganya sendiri ke pihak kepolisian.
Hal itu disampaikan Kasatreskrim Polres Majene, Iptu Budi Adi, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 18 November 2023. Budi Adi mengungkapkan, pelaku bersembunyi di rumah keluarganya di Dusun Kasambi, Desa Sulai, Kecamatan Malunda, Majene, Sulbar.
"Namun, pelaku diserahkan keluarganya ke polisi. Setelah mendapat laporan dari keluarga pelaku, kami pun menjemput pelaku sekira pukul 21.00 WITA tadi malam. Tanpa perlawanan, pelaku terlihat pasrah saat kami bawa ke kantor," kata Budi Adi.
Dia juga mengungkapkan, pelaku menikam korban dengan sebilah badik di bagian dada dan perut. Saat ini, kata Budi Adi, pihaknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku.
"Saat ini, kami masih mendalami motif pelaku menikam korban yang merupakan mantan atasannya sendiri di kantor yang dulunya menjadi tempat pelaku mencari nafkah," ungkapnya.
Sementara itu keluarga korban, Irham menjelaskan, pelaku menikam korban lantaran kesal ijasahnya tidak dikembalikan korban saat mengundurkan diri dari pekerjaannya. Menurutnya, pelaku masih memiliki utang di kantor itu.
"Pelaku ini mantan pegawai di koperasi. Dia (pelaku) kesal karena saat keluar (resign) dia tidak diberikan ijazah oleh korban, karena pelaku juga punya sangkutan (hutang) di kantor itu. Akhirnya dia (pelaku) melakukan aksi penikam," tutur Irham.
- Diduga Aniaya Seorang Remaja, Oknum Polisi di Majene Diamankan
- Lecehkan Mahasiswi, Oknum ASN di Majene Ditangkap Polisi
- Pj Gubernur Sulbar Ajak Masyarkat Majene Bangun Mesjid dengan Sedekah Harian