Tingkatkan SDM Petani Hortikultura, DTPHP Sulbar Studi Banding di Gowa

Studi banding DTPHP Sulbar di Gowa (Foto: Eka Musriang)
Studi banding DTPHP Sulbar di Gowa (Foto: Eka Musriang)

Studi banding merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Sulbar. Studi banding itu sangat penting dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) petani.


DTPHP Sulbar melakukan studi banding di kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kanreapia yang terletak di Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulsel. 

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari mulai 13 hingga 16 November 2023, merupakan inisiasi dari konstituen Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim.

UPT BPP Kanreapia sendiri membawahi tiga kecamatan di Kabupaten Gowa, Sulsel. Tiga kecamatan penghasil komoditi hortikultura itu, yakni Kecamatan Tinggimoncong, Tombolo Pao, serta Parigi.

Kepala rombongan DTPHP Sulbar, Junaedi mengungkapkan, pihaknya mengikutsertakan sebanyak 50 orang petani dari Sulbar untuk belajar mengenai pengelolaan tanaman hortikultura di Kabupaten Gowa, Sulsel.

"Tujuan kami datang di sini, ingin belajar, ingin melihat langsung di sini, tanaman seperti apa dan bagaimana kondisi yang ada di lapangan. Kami juga ingin melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan petani di sini terkait tanaman hortikultura," kata Junaedi.

Minimal, kata Dia, apa yang dilihat dan didapatkan para petani dari Sulbar di Gowa, Sulsel, menjadi bekal untuk mengembangkan potensi komoditi hortikultura di enam kabupaten se-Sulbar.

"Jadi yang hadir ini, kalau biasanya saya bawa ke sini orang-orang tua, tapi sekarang ini yang hadir pada kesempatan hari ini adalah petani-petani milenial. Harapannya, ketika kita kembali ke daerah kita, apa yang kita dapatkan di sini itu bisa kita terapkan di daerah kita," ujarnya.

Sedangkan, Kepala Bidang Hortikultura Dinas TPH Gowa, Anasrul menjelaskan, pihaknya akan memberikan yang terbaik mengenai komoditi hortikultura bagi para peserta studi banding yang merupakan petani dari Sulbar.

"Kami akan memberikan yang terbaik yang dibutuhkan teman-teman petani dari Sulbar. Kalau ada kekurangan, tidak perlu dibawah ke Sulbar. Yang perlu ditiru adalah kelebihan yang dimiliki petani di sini," tutur Anasrul.

Untuk diketahui, rombongan studi banding ini akan belajar mengenai cara pembibitan, pemeliharaan, panen, hingga pemasaran tomat, kentang, serta tanaman hortikultura lainnya.