Baru-baru ini, viral sebuah unggahan di medio sosial Facebook foto sekelompok warga yang menandu jenazah keluarganya, Jerianti Belo, dari Rumah Sakit (RS) Kondosapata Kabupaten Mamasa, Sulbar.
- Sulbar Gelar Rakor Forum Koordinasi Pengawasan, Kedepankan Peringatan Dini dan Pencegahan
- Main Layangan di Sekitar Bandara Tampa Padang, Terancam 3 Tahun Bui
- 43 CJH Lebong Sudah Lunasi Bipih, Tinggal Nunggu Keberangkatan
Baca Juga
Foto itu diunggah pemilik akun Facebook Ree Whenn Chasper di grup Facebook Warkop to Mamasa sekira 4 jam lalu. Hingga kini, unggahan itu sudah di komentari sebanyak 85 kali, disukai 323 pemilik akun dan 9 kali dibagikan.
"Miris!!! Terjadi lagi di Mamasa. Gara-gara tidak di kasi ambulance, masyarakat Balla terpaksa memboyong jenazah keluarga, dengan cara tandu tanpa alat bantu dari RSUD Kondosapata' ke Desa Balla," tulis Ree Whenn Chasper pada caption unggahan itu.
Direktur RS Kondosapata Mamasa, dr Adriana Randapuang mengungkapkan, unggahan itu keliru. Menurutnya, jenazah ditandu dari rumah sakit menuju rumah duka merupakan permintaan dari pihak keluarga sendiri.
"Rumahnya dekat sekali dengan rumah sakit, tepat dibawah rumah sakit (hampir berhadapan dengan RS Kondosapata Mamasa, namun diantarai jalan poros)," kata Adriana Randapuang, saat dikonfirmasi Rmolsulbar.id, Sabtu (04/11/23).
Dia menjelaskan, Jerianti Belo meninggal dunia di ruang IGD RS Kondosapata Mamasa Kamis, 2 November kemarin. Hari ini, rencananya akan diantar ke Kecamatan Nosu, Mamasa, Sulbar, untuk disemayamkan.
"Sementara ibadah sekarang, persiapan untuk dibawah ke Nosu. Jadi, dua hari lalu dia meninggal di IGD. Nah, sekarang janazah mau dibawah ke nosu itu, kita yang fasilitas ambulance untuk ke Nosu," ungkapnya.
Lanjut Adriana Randapuang menjelaskan, ambulans untuk mengantarkan jenazah yang meninggal dunia di RS Kondosapata Mamasa, terus standby. Jadi, unggahan yang mengatakan bahwa keluarga pasien tidak diberikan mobil ambulans, itu tidak benar
"Memang ada ambulance yang standby di rumah sakit. Tapi keluarga minta untuk menandu jenazah lantaran rumah duka dekat dari RS, sekira 100 meter. Ambulance siap, hanya saja ada keluarga yang meminta untuk ditandu saja," ujar Adriana Randapuang.
- Jalan di Mamasa Nyaris Putus, Warga Kesulitan Angkut Hasil Pertanian
- Jeritan Hati Petani Sayur Asal Mamasa di Masa Panen
- Siap Jalankan Perintah Partai, Sudirman Bakal Maju di Pilkada Mamasa 2024